Cikarang, 22 Maret 2024 – PT Lippo Cikarang Tbk (“LPCK” atau “Perseroan”) mencatat nilai pra penjualan sebesar Rp1.301 miliar pada FY23, atau mencapai 94,6 persen dari target untuk tahun 2023 sebesar Rp1.375 miliar.
Perseroan juga melaporkan total pendapatan sebesar Rp1.075 miliar pada tahun 2023, atau turun sebanyak 15 persen dari tahun 2022 yang disebabkan oleh adanya penurunan serah terima pada rumah hunian dan apartemen, dan lahan industri apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun buku 2023, pendapatan utama Perseroan berasal dari serah terima hunian rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri serta pendapatan non-properti dari pengelolaan kota Lippo Cikarang. Proyek perumahan yang diserahterimakan pada FY23 termasuk Waterfront Estates @Uptown, sebanyak 365 unit dan The Hive @Uptown sebanyak 36 unit.
Laba kotor Perseroan juga tercatat positif sebesar Rp527 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 49 persen sepanjang tahun 2023. Demikian laporan keuangan tahun 2023 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sebagaimana diumumkan Perseroan.
EBITDA Tetap Positif
Manajemen PT Lippo Cikarang Tbk memaparkan pada tahun 2023, EBITDA Perseroan dapat tetap dipertahankan positif sebesar Rp297 miliar atau 28 persen dari pendapatan. Selain itu, laba bersih tercatat sebesar Rp108,6 miliar.
Perseroan mencatatkan nilai pra penjualan sebesar Rp1.301 miliar pada tahun buku 2023, atau turun sedikit dibandingkan dengan tahun buku 2022, dan mencapai 94,6 persen dari target untuk tahun 2023 sebesar Rp1.375 miliar.
Pra penjualan pada FY23 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk rumah tapak serta permintaan yang tinggi untuk lahan industri, dengan kontribusi masing-masing sebesar 45 persen serta 24 persen. Sisanya sebanyak 21 persen terdiri dari ruko-ruko dan lahan komersial. Produk utama rumah tapak Perseroan adalah produk klaster Cendana Spark, Cendana Spark – North dan Waterfront Estate Uptown. Selama tahun 2023, Perseroan telah berhasil menjual sebanyak 1.127 unit dari proyek-proyek perumahan, industri dan komersial di atas.
Peluang Pertumbuhan di Industri Properti
Presiden Direktur LPCK, Ketut Budi Wijaya, menyatakan bahwa LPCK optimis masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti.
“Selama tahun 2023, Perseroan telah mencapai pra-penjualan sesuai dengan target yang ditetapkan walaupun menghadapi banyak tantangan di sektor properti seperti suku bunga acuan yang meningkat dan tekanan inflasi. Dalam menghadapi tahun 2024, kami yakin akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” jelasnya.
Tentang Lippo Cikarang
LPCK telah menunjukkan reputasinya sebagai pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional. Lippo Cikarang berada di atas lahan seluas 3.250 hektar di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 19.516 rumah dan berpenduduk 67.088 jiwa. Di kawasan industri Lippo Cikarang terdapat sekitar 661.408 orang yang bekerja setiap hari di 1.518 fasilitas manufaktur.
LPCK merupakan anak Perseroan PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR”). LPKR adalah Perseroan real estate dan penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, yang hadir di 26 provinsi dan 56 kota di seluruh Indonesia dan memiliki total asset sebesar USD 3,2 miliar per 31 Desember 2022. LPKR didukung oleh pendapatan berulang yang solid dan didukung oleh persediaan lahan yang beragam. Bisnis LPKR terdiri dari pengembangan Real Estate, Layanan Kesehatan, dan Gaya Hidup.
Untuk Informasi Lebih Lanjut :
Corporate Communication
T: 021-8972484 / 021-8972488
E: corporate.communication@lippo-cikarang.com
————————————————————————————————————————-
Siaran pers ini disiapkan oleh PT Lippo Cikarang Tbk (“LPCK”) dan diedarkan untuk tujuan informasi umum saja. Seluruh pendapat dan estimasi yang dituliskan dalam siaran pers ini merupakan penilaian kami pada tanggal ini dan dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya. LPCK tidak bertanggung jawab kewajiban atas setiap tuntutan atau kerugian yang mungkin timbul terhadap atau dialami oleh setiap orang sebagai akibat dari kepercayaan pada seluruhnya atau sebagian dari isi Pernyataan Pers ini. LPCK maupun perusahaan afiliasi, karyawan dan agennya tidak bertanggung jawab atas kesalahan dan kelalaian dalam Pernyataan Pers ini dan ketidakakuratan di dalamnya atau yang mungkin muncul.
Pernyataan berorientasi ke depan
Pernyataan tertentu dalam rilis ini dapat bersifat berorientasi ke depan. Pernyataan-pernyataan ini biasanya mengandung kata-kata seperti “akan”, “mengharapkan” dan “mengantisipasi” serta kata-kata lain yang serupa. Sesuai dengan sifatnya, pernyataan yang berorientasi ke depan memiliki risiko dan ketidakpastian sehingga peristiwa aktual dapat berbeda secara material dari apa yang dijelaskan dalam siaran pers ini.