Pengelolaan serta pemantauan air limbah menjadi sorotan oleh Pemerintah khususnya dalam Kawasan Perindustrian. Sejak Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dan amanah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009, pengendalian dampak lingkungan menjadi tanggung jawab pelaku kegiatan industri dan pengelolaannya di dalam kawasan industri dilakukan bersama-sama dengan pengelola kawasan.

Lippo Cikarang kini bertanggungjawab atas pemeliharaan lingkungan serta pemantauannya dilakukan rutin agar sebagai Pengelola Kawasan yang berkomitmen, Kami memiliki kontrol atas air limbah yang dibuang oleh industri-industri didalam kawasan.

Berdasarkan peraturan yang telah diberlakukan tersebut, Lippo Cikarang akan melakukan pengujian dan pemantauan air limbah Tenant-tenant di Kawasan Industri secara berkala. . Maka dari itu, Lippo Cikarang telah melakukan Sosialisasi Pemantauan Lingkungan Hidup bersama-sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bekasi dan Provinsi Jawa Barat di Maxxbox Lippo Cikarang (01/10) dengan mengundangan lebih dari 1000 Tenant Industri Lippo Cikarang.

Pengujian akan dilakukan oleh Lippo Cikarang bekerja sama dengan laboratorium yang telah terakreditasi oleh Komite Akrediatasi Nasional (KAN). Kami juga sangat ketat dalam memilih laboratorium karena Kami mengutamakan profesionalitas dan integritas laboratorium mengingat tanggungjawab yang diamanahkan oleh Pemerintah sangat besar. Peraturan tentang pengelolaan air limbah sebelumnya telah tercantum pada Tata Tertib Kawasan Industri Lippo Cikarang Bab V mengenai Pengelolaan Air Limbah dan kewajiban sebagai Tenant Industri terkait limbah di Kawasan Lippo Cikarang.

Dengan adanya ketetapan yang sudah diterbitkan oleh pemerintah dan Tata Tertib oleh pengelola kawasan, diharapakan pelaku industri bersama-sama dengan pengelola kawasan menjaga dan melestarikan lingkungan, serta mewujudkan visi Lippo Cikarang sebagai kawasan yang tepat untuk tinggal, bekerja, dan berekreasi.